-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Antrian Panjang Minyak Goreng Menghambat Arus Lalulintas

Thursday 17 March 2022 | March 17, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-17T04:39:42Z

 



Serang, KV I Masyarakat Walantaka Merasa Kecewa dengan pihak toko telor Haji Medi, di kampung Citerep, Rt 03/02 Kelurahan Kiara, Kecamatan Walantaka, yang menjanjikan minyak murah datang tepat waktu, Namun Kenyataannya, hingga antrian panjang masyarakat sudah membludak dari pukul 10:00 wib yang di janjikan oleh si pihak toko sampai saat ini Pukul 13 : 00 mobil penyuplai minyak murah belum juga datang.


Hal itu diungkapkan Saiman Seorang Pembeli Minyak murah dari Kecamatan Walantaka, Kepada Klikviral.com, bahwa Pihaknya dan masyarakat lainnya sangat sangat merasa kecewa dengan Janji yang diberikan pihak toko, mobil penyuplai minyak murah sudah ada pukul 10:00 WIB.


" Adanya minyak murah, kami sangat antusias ingin membeli, Saya dengan masyarakat lainnya menunggu kedatangan minyak murah tersebut sesuai dengan apa yang di janjikan pihak toko, namun hal hasil para masyarakat pun kecewa karena sudah lama menunggu, karena keterlambatan mobil penyuplai, mobil penyuplai minyak murah yg di janjikan pemilik toko atas nama Haji medi datang pukul 10:00 wib menambah antrian panjang,"tegasnya.


Lanjut Medi menegaskan, adanya Antrian Panjang itu wajar menggangu lalu lintas, karena banyak para pengantri minyak membawa motor dan menaruh di sembarang tempat tanpa adanya yang mengatur lalu lintas.


"Minyak murah dengan harga Rp. 168.000 satu dus Per - orang

ternyata bisa membuat antrian panjang, dan sempat mengganggu lalu lintas, sepertinya pemilik toko harus bertanggung jawab,"katanya.




Terkait terlambat datang minyak murah, Saat di konfirmasi kepada Pihak toko H telor Haji Medi, enggan memberikan kabar berkaitan keterlambatan datangnya mobil penyuplai itu, hanya memberitahukan bahwa mobil penyuplai akan datang tepat pukul 15:00 WIB.


Berdasarkan Pantauan Klikviral.com di lapangan, saat mobil penyuplai datang masyarakat langsung menyerbu, namun saat itu juga pihak toko dan penyuplai menaikan harga menjadi Rp 280.000 per- dus, warga Kecamatan Walantaka kembali kecewa, sudah menunggu lama, harga di naikan, pada akhirnya masyarakat tidak jadi membeli, karena tidak jadi membeli, mobil menyuplai pergi lagi dari lokasi toko, terlihat mobil penyuplai di teriaki warga walantaka karena kecewa, namun tidak lama lagi terlihat datang kembali 3 mobil penyuplai di toko tersebut.(Edi/Redaksi)

×
Berita Terbaru Update