Bali KV News - Apresiasi yang terus mengalir pada Ketua DPR RI Puan Maharani sejak pembukaan Sidang Umum Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144, antara lain dari Presiden dan Sekretaris Jenderal IPU, Duarte Pachecho dan Martin Chungong serta banyak anggota delegasi lainnya, mencapai puncak di acara penutupan sidang tertinggi parlemen dunia ini pada Kamis (24/303/2022)
Standing ovation, atau tepuk tangan yang diberikan sembari berdiri membahana memenuhi ruang sidang di Bali International Convention Center (BICC) ketika Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai President of Assembly usai menyampaikan sambutannya menutup sidang IPU ke-144 itu.
Penutupan IPU ke-144 dilakukan setelah para anggota forum parlemen internasional tersebut melakukan sidang untuk memutuskan berbagai rekomendasi dan resolusi terhadap sejumlah agenda global. IPU diselenggarakan sejak 20 Maret lalu.
“Selama beberapa hari ini, kita telah melakukan berbagai diskusi, dan mencari solusi atas berbagai tantangan dan permasalahan tersebut,” kata Puan di penutupan IPU ke-144 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua."
Semua yang hadir dalam sidang umum tersebut, dikatakan Puan, telah berupaya menjawab tantangan tersebut, dengan mencapai kesepakatan dan tetap berusaha mengakomodir perbedaan pandangan. "Perbedaan adalah alamiah, kesepakatan merupakan perjuangan kita bersama,” tuturnya. IPU menurut Puan, harus dapat menjadi wadah untuk menunjukkan ke masyarakat internasional bahwa parlemen senantiasa mendorong kerja sama internasional dalam mempromosikan solidaritas global.
Dalam sidang Umum IPU ke-144 ini, dua resolusi penting berhasil dibuat, yakni resolusi terkait perubahan iklim yang diberinama "Deklarasi Nusa Dua" dan resolusi terkait konflik Ukraina-Rusia yang merupakan emergency item.
“Deklarasi mengenai perubahan iklim telah menyerap aspirasi yang akan terus lanjutkan yaitu terkait dengan penguatan aksi nasional untuk mewujudkan komitmen global,” tegas Puan.
Sementara itu emergency item menyepakati dokumen yang menggarisbawahi peran dialog dan diplomasi parlemen pada konflik Ukraina-Rusia. Puan juga mengatakan, IPU menyerukan mediasi dan penyelesaian konflik di Ukraina yang merekomendasikan pembentukan task force atau gugus tugas untuk implementasi dan tindak lanjut.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Puan pada seluruh delegasi yang hadir dan berpartisipasi aktif selama pertemuan IPU. Tak lupa, ia juga memberikan apresiasi untuk Presiden IPU Duarte Pacheco, Sekjen IPU Martin Chungong, dan seluruh staf IPU lainnya.
Puan berharap pertemuan IPU di Bali itu dapat menjadi inspirasi bagi semua anggota parlemen dunia yang hadir untuk membangun dunia yang lebih sehat, tentram, dan sejahtera. "Kepada seluruh delegasi, saya ucapkan selamat jalan; dan sampai jumpa kembali pada Majelis IPU berikutnya,” katanya. Ia juga mengajak semua delegasi untuk menikmati keindahan Pulau Dewata dan kekayaan budayanya sebelum mereka kembali ke negara masing-masing.
Ketokan palu dari Puan pun Memungkas seluruh rangkaian sidang umum tersebut. Penutupam itu kemudian disambut dengan tepuk tangan meriah. Hampir semua delegasi berdiri dan bersorak memberi apresiasi bagi tuan rumah, Indonesia.
(Irul redd/RG.)