Serang, KV - Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana lembaga pendidikan lainnya yang harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, seperti UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, PP 19/2005 tentang Guru dan Dosen. Pada hakikatnya Madrasah Ibtidaiyah adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah dasar yang pengelolaannya dilakukan oleh kementrian agama. Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di tempuh dalam waktu 6 Tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan Madrasah Ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama. Kurikulum madrasah Ibtidaiyah sama dengan kurikulum sekolah dasar, hanya saja pada MI terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan Agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti Al-Qu’an Hadits, Aqidah Akhlaq, fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Madrasah sebagai lembaga pendidikan merupakan wadah yang benar-benar memenuhi elemen-elemen institusi yang tidak terjadi pada lembaga-lembaga pendidikan lain.
Potret keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Ashhabul Maimanah Sidayu Kabupaten Serang Banten dimana keberadaan bangunan yang ditempati untuk belajar mengajar sangat memprihatikan, bahkan dapat menimbulkan korban bila tidak dapat ditangani dengan cepat. Sangat ironis sekali dimana pihak madrasah sudah semaksimal mungkin untuk mencari bantuan memperbaiki dan sudah ke berbagai pihak dari pemerintah ataupun swasta kurang ada yang perduli, Sabtu (12/02/2022).
H. Syifaudin wali murid mengatakan "Keberadaan Madrasah ini sangat penting bagi masyarakat sekitar, dimana pola pendidikan yang diterapkan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, sehingga lulusan madrasah ini sangat membanggakan bagi para wali murid."
"Kami sangat kawatir tentang kondisi bangunan madrasah ini. dimana posisi bangunan sudah miring, bocor dan retak, kekawatiran kami bila rubuh menimpa yang sedang belajar mengajar." ucapnya
Khairul ikhwan Guru Madrasah saat di temui awak media "Saya sangat kawatir akan kondisi gedung yang sangat memprihatikan ini. kami sudah berusaha selama ini mencari bantuan untuk menjadikan madrasah ini layak untuk proses belajar mengajar tapi yahhhh belum ada pihak pihak yang memperhatikan.".
"Kami sangat butuh uluran tangan dari semua pihak agar kami dapat memberikan yang terbaik dan mencetak para generasi penerus yang handal dan berakhlak mulia".harapnya
(Tantowi)